Ilmu Sosial Dasar

UNTUK MEMENUHI TUGAS
KARYA TULIS ILMIAH
ILMU SOSIAl DASAR





Disusun oleh :
Nama: Ahmad Pradipta
NPM : 30414591
Kelas : 2ID13


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA BEKASI
2015


KATA PENGANTAR

Pertama – tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat dan rahmatnya karena diberi kesehatan sehingga masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas karya ilmiah yang berjudul “Penduduk, Masyarakat, Keluarga, dan Kebudayaan”. Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya kepada Bpk. Junaedi Abdillah selaku dosen Ilmu Sosial Dasar serta pihak-pihak yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
Semoga karya tulis ilmiah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Harapan yang diinginkan oleh penyusunan dari makalah ini adalah, mudah-mudahan apa yang kami susun ini bermanfaat baik untuk pribadi, serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakannya lagi, sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.

                                                                                                                                                                                                                                                Bekasi, Oktober 2015


                                                                                                                                                                                                                                                          Penulis                                                                                                                                                                                                                              





           


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………....       i
KATA PENGANTAR ………………………………………..      ii
DAFTAR ISI …………………………………………………        iii
BAB I              PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang ……………………………    
1.2  Rumusan Masalah………………………….  
1.3  Tujuan Penulisan……………………………   
BAB II             PEMBAHASAN
2.1  Pertumbuhan Penduduk ………………………                                    
2.2  Kebudayaan dan Kepribadian……………….....                                 
                             2.3  Kebudayaan Barat ……………………….    
                             2.4  Pertumbuhan Individu……………………………
                             2.5  Fungsi keluarga
                             2.6  Hubungan Individu, Keluarga dan Masyaakat..
                             2.7  Urbanisasi 
BAB III           ANALISIS
1.      Teori Kompetensi ………………………….. 
BAB IV              PENUTUP
1.      Kesimpulan …..………………….……..…    
2.      Saran ……………………………………….  
DAFTAR PUSTAKA







BAB I
PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang
Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, terletak di garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Karena letaknya yang berada di antara dua benua, dan dua samudra, ia disebut juga sebagai Nusantara (Negara Kepulauan). Dengan terdiri dari 17.508 pulau, Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Dengan populasi sebesar 222 juta jiwa pada tahun 2006, Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, meskipun secara resmi bukanlah negara Islam. Indonesia pula merupakan salah satu negara yang memiliki berbagai macam suku, adat istiadat, dan kebudayaan terbanyak di dunia.
Saat ini kita telah memasukin era globalisasi, dimana kita seluruh umat manusia sedang membangun teknologi – teknologi yang semakin hari semakin canggih bahkan saat ini pula perang pasar global diseluruh dunia semakin ketat. Dari era globalisasi ini ada segi positif maupun negatifnya, salah satu segi positifnya adalah kita akan semakin mudah untuk mengakses informasi yang ada di dunia ini secara cepat dan mudah contohnya dengan adanya handphone, namun dari berbagai banyak segi positif itu adapula segi negatifnya yakni karena hadirnya handphone disekitar kita maka banyak orang lebih memilih untuk memainkan handphone saja ketimbang menuntut ilmu ke sekolah karena lebih sering menggunakan handphone maka anak zaman sekarang lebih cenderung besikap malas itu berbanding terbalik di zaman dulu sebelum hadirnya handphone.
Handphone juga memiliki dampak negatif lainnya yakni adanya radiasi yang berbahaya bagi pengguna apabila digunakan sesering mungkin, karena di dalam handphone baik cahaya layar maupun sinyal yang handphone terima itu semua mengandung radiasi yang berbahaya bagi tubuh si pengguna. Bukan hanya handphone saja yang berbahaya bagi manusia karena masih banyak teknologi – teknologi lainnya yang berbahaya bagi umat manusia.
Oleh karena itu, saat ini muncullah pro dan kontra di masyarakat dunia soal kemajuan teknologi saat ini. Ada yang pro dengan mengatakan seluruh kemajuan teknologi ini baik untuk masa depan, adapula yang kontra dengan mengatakan semakin canggih teknologi maka semakin berbahaya pula bagi umat manusia. Belum lagi masalah akhir – akhir ini yang melanda dunia, yakni semakin banyaknya orang miskin, krisis ekonomi, pencemaran lingkungan, kelaparan, kekurangan air bersih, kemalasan, dll.
Negara Indonesia merupakan salah satu negara dari sekian banyak negara di dunia yang paling banyak mempunyai dampak tersebut, padahal Negara Indonesia mempunyai potensi yang besar untuk menjadi negara yang besar, kaya, dan maju dengan adanya berbagai macam tambang emas, permata, maupun berlian, bahkan tambang minyakpun Indonesia miliki. Hanya saja, entah sampai saat ini rakyat Indonesia masih belum mampu memanfaatkan itu semua dengan baik.
2.2       Rumusan Masalah
1.         Apakah yang dimaksud dengan pertumbuhan penduduk?
2.         Faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk disuatu negara?
3.         Apa hubungannya Belanja Online (Shopping Online) dengan kebudayaan dan kepribadian di masyarakat?
4.         Apa saja dampak positif dan negatif beserta contohnya atas masuknya kebudayaan barat di Indonesia?
5.         Apakah yang dimaksud dengan pertumbuhan individu beserta faktor – faktor yang mempengaruhinya?
6.         Apa yang dimaksud dengan keluarga?
7.         Apa yang dimaksud dengan fungsi keluarga menurut para ahli?
8.         Apa hubungannya antara individu, keluarga, dan masyarakat bagi kehidupan sehari – hari?
9.         Apa yang dimaksud dengan urbanisasi, beserta dampaknya dan penyebab terjadinya urbanisasi?

2.3       Tujuan Penulisan
1.         Untuk mengetahui definisi dengan pertumbuhan penduduk.
2.         Untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi pertumbuhan penduduk disuatu negara.
3.         Untuk mengetahui hubungan belanja online (shopping online) dengan kebudayaan dan kepribadian masyarakat.
4.         Untuk mengetahui dampak positif dan negatif dan contohnya atas masuknya kebudayaan barat di Indonesia.
5.         Untuk mengetahui definisi dari pertumbuhan individu dan faktor – faktor yang mempengaruhinya
6.         Untuk mengetahui definisi dari keluarga.
7.         Untuk mengetahui definisi dari fungsi keluarga menurut para ahli
8.         Untuk mengetahui hubungan antara individu, keluarga, dan masyarakat dalam kehidupan sehari – hari.
9.         Untuk mengetahui pengertian urbanisasi, dampak urbanisasi, dan penyebab terjadinya urbanisai.

























BAB II
PEMBAHASAN
2.1       Pertumbuhan Penduduk
            Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
Model pertumbuhan penduduk meliputi Model Pertumbuhan Malthusian dan model logistik.
2.1.1    Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk
Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, antara lain:
1.         Kematian
            Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian (pro mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas).
 a.) Faktor pendukung kematian (pro mortalitas)
Faktor ini mengakibatkan jumlah kematian semakin besar. Yang termasuk faktor ini adalah:
– Sarana kesehatan yang kurang memadai.
– Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
– Terjadinya berbagai bencana alam
– Terjadinya peperangan
– Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri
– Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.
b.) Faktor penghambat kematian (anti mortalitas)
Faktor ini dapat mengakibatkan tingkat kematian rendah. Yang termasuk faktor ini adalah:
– Lingkungan hidup sehat.
– Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.
– Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
– Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
– Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.
Ada beberapa jenis perhitungan angka kelahiran yaitu:
Angka Kematian Kasar ( Crude Death Rate/CDR )v
Angka kematian kasar adalah yaitu angka yang menunjukkan jumlah kematian tiap 1000 penduduk tiap tahun tanpa membedakan usia dan jenis kelamin tertentu.
Angka Kematian Khusus Menurut Umur Tertentu (Age Specific Death Rate = ASDR)v
Angka kematian khusus menurut umur tertentu dapat digunakan untuk mengetahui kelompok-kelompok usia manakah yang paling banyak terdapat kematian. Umumnya pada kelompok usia tua atau usia lanjut angka ini tinggi, sedangkan pada kelompok usia muda jauh lebih rendah. Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR)v
Angka kematian bayi adalah angka yang menunjukkan jumlah kematian bayi tiap seribu bayi yang lahir.
Bayi adalah kelompok orang yang berusia 0-1 tahun.
Besarnya angka kematian bayi dapat dijadikan petunjuk atau indikator tingkat kesehatan dan kesejahteraan penduduk.
Pada umumnya bila masyarakat memiliki tingkat kesehatan yang rendah maka tingkat kematian bayi tinggi.
Selain perhitungan di atas sering dihitung pula angka kematian ibu waktu melahirkan dan angka kematian bayi baru lahir.
Untuk angka kematian bayi ukurannya sebagai berikut:
– Rendah, jika IMR antara 15-35.
– Sedang, jika IMR antara 36-75.
– Tinggi, jika IMR antara 76-125.
II.        Kelahiran ( Natalitas )
            Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro natalitas)
Faktor-faktor penunjang kelahiran (pro natalitas) antara lain:
• Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila terlambat kawin keluarga akan malu.
• Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua.
• Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.
• Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.
• Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi.
Faktor pro natalitas mengakibatkan pertambahan jumlah penduduk menjadi besar.
Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti natalitas), antara lain:
• Adanya program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan jumlah anak.
• Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi laki-laki minimal berusia 19 tahun.
• Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
• Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.
• Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan akan memperoleh pekerjaan.
Faktor – faktor penunjang tingginya angka natalitas dalam suatu negara antara lain :
1.Kepercayaan dan agama
Faktor kepercayaan mempengaruhi orang dalam penerimaan KB. Ada agama atau kepercayaan tertentu yang tidak membolehkan penganutnya mengikuti KB. Dengan sedikitnya peserta KB berarti kelahiran lebih banyak dibanding bila peserta KB banyak
2.Tingkat pendidikan
Semakin tinggi orang sekolah berarti terjadi penundaan pernikahan yang berarti pula penundaan kelahiran. Selain itu pendidikan mengakibatkan orang merencanakan jumlah anak secara rasional.
3.Kondisi perekonomian
Penduduk yang perekonomiannya baik tidak memikirkan perencanaan jumlah anak karena merasa mampu mencukupi kebutuhannya. Jika suatu negara berlaku seperti itu maka penduduknya menjadi banyak.
4.Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah mempengaruhi apakah ada pembatasan kelahiran atau penambahan jumlah kelahiran. Selain itu kondisi pemerintah yang tidak stabil misalnya kondisi perang akan mengurangi angka kelahiran
5.Adat istiadat di masyarakat
Kebiasaan dan cara pandang masyarakat mempengaruhi jumlah penduduk. Misalnya nilai anak, ada yang menginginkan anak sebanyak-banyaknya, ada yang menilai anak laki-laki lebih tinggi dibanding perempuan atau sebaliknya, sehingga mengejar untuk mendapatkan anak laki-laki atau sebaliknya.
6.Kematian dan kesehatan
Kematian dan kesehatan berkaitan dengan jumlah kelahiran bayi. Kesehatan yang baik memungkinkan bayi lebih banyak yang hidup dan kematian bayi yang rendah akan menambah pula jumlah kelahiran.
7.Struktur Penduduk
Penduduk yang sebagian besar terdiri dari usia subur, jumlah kelahiran lebih tinggi dibandingkan yang mayoritas usia non produktif (misalnya lebih banyak anak-anak dan orang-orang tua usia).
Untuk menentukan jumlah kelahiran dalam satu wilayah digunakan angka kelahiran (Fertilitas). Angka kelahiran yaitu angka yang menunjukkan rata-rata jumlah bayi yang lahir setiap 1000 penduduk dalam waktu satu tahun.
Pengukuran Fertilitas tidak sesederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini disebabkan adanya alasan sebagai berikut :
1. Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup karena banyak bayi – bayi yang meninggal beberapa saat setelah kelahiran, tidak dicatatkan dalam peristiwa kelahiran atau kematian dan sering dicatatkan sebagai lahir mati.
2. Wanita mempunyai kemungkinan melahiran dari seorang anak (tetapi meninggal hanya sekali)
3. Makin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun.
4. Di dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja. Tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukan.
Ada dua istilah asing yang kedua – duanya diterjemahkan sebagai kesuburan, yaitu :
a. Facundity (kesuburan)
Facudity adalah lebih diartikan sebagai kemampuan biologis wanita untuk mempunyai anak.
b. Fertility (fertilitas)
Fertility adalah jumlah kelahiran hidup dari seorang wanita atau sekelompok wanita.
• Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)
Angka kelahiran ini disebut kasar karena perhitungannya tidak memperhatikan jenis kelamin dan umur penduduk, padahal yang dapat melahirkan hanya penduduk wanita.
• Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur (Age Specific Fertiliy Rate = ASFR )
Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Specific Fertility Rate/ASFR) adalah angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran per 1000 perempuan pada kelompok umur tertentu antara 15-49 tahun..
III.       Migrasi
            Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.
Faktor-faktor terjadinya migrasi, yaitu :
1. Persediaan sumber daya alam
Pengertian mengenai perubahan ini sangat penting dalam kaitannya dengan sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui, dan memang jenis sumberdaya inilah yang seringkali dikhawatirkan akan segera punah.
2. Lingkungan social budaya
Subyek utama dalam mengungkap permasalahan lingkungan hidup adalah manusia. Manusia dan lingkungan hidup (alam) memiliki hubungan yang sangat erat. Keduanya saling memberi dan menerima pengaruh satu sama lain. Pengaruh alam terhadap manusia lebih bersifat pasif, sedangkan pengaruh manusia terhadap alam lebih bersifat aktif.
3. Potensi ekonomi
Pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahan dalam struktur dan corak kegiatan ekonomi atau usaha meningkatkan pendapatan per kapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatan keterampilan, penambahan kemampuan berorganisasi, dan manajemen.
4. Alat masa depan
Perlu diketahui bahwa usia 15 – 49 tahun adalah usia subur bagi wanita. Pada usia itulah wanita mempunyai kemungkinan untuk dapat melahirkan anak.

2.2       Pengertian dari Belanja Online (Belanja Daring)
            Belanja online (belanja daring) adalah suatu bentuk perdagangan menggunakan perangkat elektronik yang memungkinkan konsumen untuk membeli barang atau jasa dari penjual melalui internet. Nama lain kegiatan tersebut adalah: e-web-shop, e-shop, e-toko, toko internet, web-shop, web-store, toko online, toko online dan toko virtual.
Sebuah toko online membangkitkan pembelian produk atau jasa pada pengecer atau pusat perbelanjaan yang ini disebut dengan istilah belanja online business-to-consumer (B2C). Dalam proses lain di mana bisnis membeli dari bisnis lain, disebut belanja online business-to-business (B2B).
Saat ini belanja online sudah semakin canggih dengan adanya perdagangan via ponsel (m-commerce ). Telepon seluler telah dioptimalkan dengan sebuah aplikasi untuk membeli dari situs online.
Kesuksesan sebuah Ritel tidak lagi semua tentang fisik bangunan, ini terbukti dengan peningkatan pengecer yang menawarkan antarmuka toko online bagi konsumen. Dengan pertumbuhan belanja online, banyak peluang pasar baru untuk toko memenuhi permintaan pasar luar negeri dengan persyaratan layanan tertentu. Contoh perusahaan ritel online terbesar  adalah Alibaba, Amazon.com, eBay, GrantonWorld, dll.
            Belanja online ini dapat mengubah suatu kebudayaan suatu negara dan kepribadian seseorang dalam memenuhi kebutuhan sehari – hari, karena biasanya sebelum hadirnya program ini masyarakat sudah terlebih dulu berpergian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya namun karena hadirnya program ini masyarakat mengubah kepribadian mereka dan kebudayaan mereka dari yang lebih sering berpergian untuk belanja diluar, sekarang mereka tidak perlu repot – repot lagi.
2.3       Dampak Positif Masuknya Kebudayaan Barat di Indonesia
            Dengan adanya Kemajuan dalam bidang teknologi dan elektronik, masyarakat pada saat ini dapat bekerja secara cepat dan efisien karena adanya peralatan yang mendukungnya sehingga dapat mengembangkan usahanya dengan lebih baik lagi.
· Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
· Terjadinya industrialisasi
· Dapat mempelajari kebiasaan, pola pikir dan perilaku bangsa - bangsa yang maju sehingga mampu mendorong kita untuk lebih baik lagi dan maju seperti mereka
· Produktifitas dunia industri semakin meningkat
· Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki
· Adanya kemudahan untuk memperlihatkan dan memperkenalkan kebudayaan negeri kita sendiri ke luar negeri
· Terjadinya akulturasi budaya yg mungkin bisa menciptakan kebudayaan baru yg unik.
2.3.1    Contoh Dampak Positif Masuknya  Kebudayaan Barat di Indonesia
            perkembangan pada pengetahuan teknologi yang semakin pesat seperti saat ini, teknologi bukan lagi jadi hal yang baru di masayarakat umum dengan kemajuan teknologi semua dapat dengan mudahnya di selesaikan. Sebagai contoh penggunaan gadget, laptop dan lain sebagainya, dengan gadget dan laptop kita dapat mengetahui informasi apapun, kapanpun dan dimanapun dengan mudah, dengan koneksi intenet tentunya.
2.3.2    Dampak Negatif Masuknya Kebudayaan Barat di Indonesia
            Dapat menghilangkan kebudayaan asli Indonesia, serta dapat terjadi proses perubahan social didaerah yang dapat mengakibatkan permusuhan antar suku sehingga rasa persatuan dan kesatuan bangsa menjadi goyah. Apabila budaya asing masuk ke Indonesia, dan tidak ada lagi kesadaran dari masyarakat untuk mempertahankan dan melestarikannya, dipastikan lagi masyarakat Indonesia tidak akan dapat lagi melihat kebudayaan Indonesia kedepan.
· masuknya budaya asing yg lebih mudah diserap dan ditiru oleh masyarakat baik tua maupun muda, dan parahnya biasanya meniru perilaku yang buruk
· adanya globalisasi bisa memungkinkan hilangnya suatu kebudayaan karena adanya percampuran antara kebudayaan lokal dgn kebudayaan dr luar, bisa juga karna memang tidak ada generasi penerus yg melestarikan budaya tsb.
· Bebasnya setiap orang mengakses ataupun menggunakan teknologi, maka dengan mudah juga terjadi penyalahgunaan fungsi dari teknologi tersebut
· Teknologi yang tidak akan ada habisnya, akan membuat para penggunanya tidak pernah puas sehingga perlu biaya untuk selalu mengupdate teknologi yang mereka miliki ataupun penggunaan teknologi komunikasi yang makin meluas hal ini akan berakibat terhadap pemborosan biaya
· Pengalihan kinerja manusia ke mesin tentu makin menyebabkan polusi udara sehingga memperparah pemanasan global
· menumbuhkan sifat dan sikap individualisme, tidak adanya rasa kepedulian terhadap orang lain. Padahal bangsa indonesia dulu terkenal dgn gotong royong.
2.3.3    Contoh Dampak Negatif Masuknya Kebudayaan Barat di Indonesia
            jika dalam penggunaan teknologi tidak dapat digunakan dengan benar dan sebaik-baiknya maka  tentunya akan menjadi sangat berbahaya bahkan bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Sebagai contoh yaitu, penipuan, perjudian, kejahatan dunia maya dan lain sebagainya. Oleh karena itu kita sebagai manusia haruslah selektif dalam memilih hal yang baik dan jangan merugikan diri sendiri serta orang lain.
2.4       Pengertian dari Pertumbuhan Individu
            Pertumbuhan Individu adalah terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh baik dari pengalamaan atau empire luar melalui panca indra yang menimbulkan pengalaman dalam mengenai keadaan batin sendiri yang menimblkan reflexions.
2.4.1    Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Individu
a. Faktor Natavistik
Faktor yang dibawa sejak lahir.
b. Faktor pendiri Emperistik dan Environmentalistik
Pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan
sedang dasar tidak berperan sama sekali.
c. Faktor pendiri konvengsi dan interaksionisme
– Konsepsi konvergensi yaitu menganggap pertumbuhan individu itu ditentukan
oleh dasar ( bakat ) dan lingkungan,
– Konsepsi Interaksionisme
Yang berbanding dinamis yang menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan
dapat menentukan individu.
2.5       Definisi dari Keluarga
            Keluarga (bahasa Sanskerta: "kulawarga"; "ras" dan "warga" yang berarti "anggota") adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut.
2.5.1    Definisi dari Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga menurut Friedman 1998 (dalam Setiawati & Santun, 2008) adalah :
a)    Fungsi Afektif
Fungsi afektif adalah fungsi internal  keluarga sebagai dasar kekuatan keluarga. Didalamnya terkait dengan saling mengasihi, saling mendukung dan saling menghargai antar anggota kelurga.
b)    Fungsi Sosialisasi
Fungsi sosialisasi adalah fungsi yang mengembangkan proses interaksi dalam keluarga. Sosialisasi dimulai sejak lahir dan keluarga merupakan tempat individu untuk belajar bersosialisasi
c)    Fungsi Reproduksi
Fungsi reproduksi adalah fungsi keluarga untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan menambah sumber daya manusia.
d)    Fungsi Ekomomi
Fungsi ekonomi adalah fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarganya yaitu : sandang, pangan dan papan.
e)    Fungsi Perawatan Kesehatan
Fungsi perawatan kesehatan adalah fungsi keluarga untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan dan merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan.
2.6       Hubungan Antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat
Manusia adalah sebagai makhluk individu dalam arti tidak dapat di pisahkan antara jiwa dan raganya, oleh karena itu dalam proses perkembangannya perlu keterpaduan antara perkembangan jasmani maupun rohaninya.
    Sebagai makhluk sosial seorang individu tidak dapat berdiri sendiri, saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya, dan saling mengadakan hubungan sosial di tengah–tengah masyarakat.
  
    Keluarga dengan berbagai fungsi yang dijalankan adalah sebagai wahana dimana seorang individu mengalami proses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya dalam mengarahkan terbentuknya individu menjadi seorang yang berpribadi.
  
    Sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat, keluarga mempunyai korelasi fungsional dengan masyarakat tertentu, oleh karena itu dalam proses pengembangan individu menjadi seorang yang berpribadi hendaknya diarahkan sesuai dengan struktur masyarakat yang ada, sehingga seorang individu  menjadi seorang yang dewasa dalam arti mampu mengendalikan diri dan melakukan hubungan – hubungan sosial di dalam masyarakat yang cukup majemuk.
  
    Masyarakat adalah kelompok manusia yang saling berinteraksi yang memiliki prasarana untuk kegiatan tersebut dan adanya saling keterikatan untuk mencapai tujuan bersama. Masyarakat adalah tempat kita bisa melihat dengan jelas proyeksi individu sebagai bagian keluarga, keluarga sebagai tempat terprosesnya, dan masyarakat adalah tempat kita melihat hasil dari proyeksi tersebut.
  
    Individu yang berada dalam masyarakat tertentu berarti ia berada pada suatu konteks budaya tertentu. Pada tahap inilah arti keunikan individu itu menjadi jelas dan bermakna, artinya akan dengan mudah dirumuskan gejala – gejalanya. Karena di sini akan terlibat individu sebagai perwujudan dirinya sendiri dan merupakan makhluk sosial sebagai perwujudan anggota kelompok  atau anggota masyarakat.
            Jadi, hubungannya antara individu, keluarga, dan masyarakat adalah seseorang atau sejumlah manusia yang jiwa dan raga tidak dapat dibagi – bagi dan terikat oleh suatu kebudayaan adat istiadat yang sama dalam kehidupan sosialisasi bermasyarakat.
2.7       Pengertian Urbanisasi
            Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dan desa ke kota atau dan kota kecil ke kota besar. Orang yang melakukan urbanisasi disebut urban.Timbulnya perpindahan penduduk dan desa ke kota disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor pendorong dari desa dan faktor penarik dari kota. Kota-kota di Indonesia yang menjadi tujuan sebagian besar urbanisasi, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Semarang. Proses urbanibasi dapat menyangkut dua aspek. yaitu berubahnya masyarakat desa menjadi masyarakat kota dan perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah gejala sosial yang masih terus berlangsung hingga saat ini.
2.7.1    Penyebab Terjadinya Urbanisasi
                Penyebab urbanisasi atau perpindahan penduduk perdesaan ke perkotaan terjadi karena adanya daya tarik (pull factors) dari perkotaan dan daya dorong (push factors)dari perdesaan. Faktor Pendorong dari Desa:
  • Faktor pendorong dan desa yang menyebabkan terjadinya urbanisasi sebagai beriikut.
  • Terbatasnya kesempatan kerja atau lapangan kerja di desa.
  • Tanah pertanian di desa banyak yang sudah tidak subur atau mengalami kekeringan.
  • Kehidupan pedesaan lebih monoton (tetap/tidak berubah) daripada perkotaan.
  • Fasilitas kehidupan kurang tersedia dan tidak memadai.
  • Upah kerja di desa rendah.
  • Timbulnya bencana desa, seperti banjir, gempa bumi, kemarau panjang, dan wabah penyakit.
Faktor Penarik dari Kota
  • Faktor penarik dan kota yang menyebabkan terjadinya urbanisasi sebagai berikut.
  • Kesempatan kerja lebih banyak dibandingkan dengan di desa.
  • Upah kerja tinggi.
  • Tersedia beragam fasilitas kehidupan, seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, transportasi, rekreasi, dan pusat-pusat perbelanjaan.
  • Kota sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, ilmu pengetahuan, dan teknologi. 
Terjadinya urbanisasi membawa dampak positil dan negatif, baik bagi desa yang ditinggalkan, maupun bagi kota yang dihuni. Dampak positif urbanisasi bagi desa (daerah asal) sebagai berikut.
  • Meningkatnya kesejahteraan penduduk melalui kiriman uang dan hasil pekerjaan di kota.
  • Mendorong pembangunan desa karena penduduk telah mengetahui kemajuan dikota.
  • Bagi desa yang padat penduduknya, urbanisasi dapat mengurangi jumlah penduduk.
  • Mengurangi jumlah pengangguran di pedesaan.
2.7.2    Dampak Terjadinya Urbanisasi
                Adapun dampak negatif urbanisasi bagi desa sebagai berikut:
  • Desa kekurangan tenaga kerja untuk mengolah pertanian.
  • Perilaku yang tidak sesuai dengan norma setempat sering ditularkan dan kehidupan kota.
  • Desa banyak kehilangan penduduk yang berkualitas.
Dampak Urbanisasi bagi Kota terdiri dari dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif urbanisasi bagi kota sebagai berikut.
  • Kota dapat memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja.
  • Semakin banyaknya sumber daya manusia yang berkualitas.
Dampak negatif urbanisasi bagi kota sebagai berikut.
  • Timbulnya pengangguran.
  • Munculnya tunawisma dan gubuk-gubuk liar di tengah-tengah kota.
  • Meningkatnya kemacetan lalu lintas.
  • Meningkatnya kejahatan, pelacuran, perjudian, dan bentuk masalah sosial lainnya.
















BAB III
ANALISIS
3.3       Teori Kompetensi
            Dari penjelasan pada bab sebelumnya ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan penduduk disuatu negara maupun daerah, yaitu adanya natalitas, migrasi, dan mortalitas. Adapun pengaruh lainnya yakni besar kecilnya angka kematian disuatu negara atau daerah dapat dijadikan patokan sebagai tingkat kesehatan penduduk di daerah tersebut. Adapula komposisi penduduk menurut umur, serta jenis kelamin dapat menjelaskan keadaan penduduk disuatu negara atau daerah. Kualitas sumber daya manusia pada suatu negara dapat juga dijadikan patokan untuk mengukur seberapa cerdasnya penduduk di negara tersebut dan bisa juga untuk mengetahui negara tersebut termasuk negara maju atau negara berkembang.
            Saat ini kita telah memasuki era globalisasi, contoh dari hadirnya era globalisasi ada banyak sekali yakni adanya handphone, laptop, komputer, mobil, motor, belanja online (online shop), dll. Disini akan kami bahas salah satu contoh yang kita sebutkan tadi yakni belanja online yang saat ini sedang marak diperbincangkan di media massa maupun disekitar rumah kita. Belanja online merupakan salah satu dampak hadirnya era globalisasi dimana kita tidak usah repot – repot lagi berpergian jauh untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari atau untuk memenuhi hobi kita, karena kita cukup dengan mendownload aplikasi atau program di handphone kita dan kita bisa mencari dan melihat barang apa yang kita ingkinkan serta kita bisa membeli barang tersebut dimana saja dan kapan saja sesuai dengan isi dompet kita juga. Belanja online ini pula memiliki dampak negatifnya, yakni dimana kita akan menjadi seorang pemalas untuk berbelanja diluar dan kita akan ketergantungan pada handphone maupun belanja secara terus menerus. Agar kita tidak terkena dampak negatif tersebut kita cukup menjaga hawa nafsu berbelanja kita serta jangan terlalu bergantung pada situs belanja online tersebut.
            Saat ini juga kita telah memasuki era budaya barat. Mengapa kami mengatakan begitu? Karena dimana saat ini hampir dari semua segi kebudayaan barat atau asing telah masuk ke Indonesia maupun disekitar kita. Contoh dari masuknya kebudayaan barat atau asing adalah cara berpakaian, yang paling terlihat jelas terdapat pada pakaian wanita dimana di negara – negara barat mereka sudah terbiasa memakai pakaian terbuka atau minim bahan tetapi di negara Indonesia bukanlah kebiasaan rakyatnya, contoh lainnya adalah dari segi berperilaku dimana di negara barat mereka bersikap acuh dan tak peduli, karena telah masuk budaya barat bersifat begitu kita bahkan teman – teman dekat kita kadang berikap acuh dan tak peduli terhadap sesamanya. Sikap tersebut sangat tidak benar dengan adat istiadat maupun tradisi masyarakat Indonesia yang dimana zaman dulu rakyat Indonesia lebih mengutamakan kerjasama dan saling tolong menolong. Dampak positifnya dari masuknya kebudayaan barat adalah dimana kita lebih mudah mendapatkan informasi dengan hadirnya laptop, handphone, dll. Dari segi pertahanan negarapun juga mempunyai dampak positif karena peralatan perang akan semakin canggih.


BAB IV
PENUTUP
4.4       Kesimpulan
            Dari analisis diatas dapat kita simpulkan bahwa ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan penduduk suatu negara atau daerah, yaitu adanya natalitas, migrasi, dan mortalitas. Adapula faktor lainnya yaitu besar kecilnya angka kematian disuatu daerah, umur rata – rata penduduk disuatu daerah, serta jenis kelamin disuatu daerah, dan sumber daya manusia juga berpengaruh terhadap pertumbuhan penduduk disuatu negara maupun daerah.
            Untuk masalah era globalisasi terdapat dampak positif dan negatifnya. Dampak negatifnya kita akan timbulnya rasa ketergantungan terhadap suatu alat, akan merusak adat istiadat suatu daerah, akan merusak sikap atau perilaku seseorang, dll. Dampak positifnya adalah ilmu teknologi semakin canggih sehingga kita dengan mudah menerima informasi yang terjadi di muka bumi ini, dll. Agar kita tidak terlalu hanyut dalam dampak negatif dari era globalisasi adalah kita harus mengatur diri sendiri kita sendiri jangan sampai era globalisasi yang mengatur diri kita.
4.4.1    Saran
            Negara Indonesia memiliki banyak sekali penduduk bahkan Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk terbanyak di dunia. Di kota Jakarta saja sendiri sudah banyak sekali penduduknya sehingga kota Jakarta tidak heran akan kemacetannya yang terjadi hampir disetiap sudut jalan kota tersebut. Saran untuk tidak makin bertambahnya jumlah penduduk salah satunya adalah melakukan program KB (Keluarga Berencana) dimana maksimal setiap keluarga hanya boleh memiliki dua anak saja tidak boleh lebih. Cara ini sudah mulai digalakkan oleh Pemerintah Indonesia namun sampai saat ini belum berjalan sesuai harapan.
            Untuk era globalisasi kita cukup mengatur diri kita sendiri agar tidak terhanyut atau ketergantungan terhadap barang canggih, kita juga harus memanfaatkan teknologi itu secukupnya dan yang pasti kita manfaatkan yang positif saja jangan membuka atau melakukan hal negatif yang dimana dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.




DAFTAR PUSTAKA