Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat (SAP 8)

UNTUK MEMENUHI TUGAS
KARYA TULIS ILMIAH
ILMU SOSIAl DASAR

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl_WTtJaPrJKyMLJByF9w9rAgrJdI0ltqREYuUpMaX9nS4byvPG0wXSZEe4x06C-vJFkGJKKUdP-BlFDBApNHgm6QxIxgwq5mWSqfM9gTx1CbIGMJZSFhVRnbN7pHMWyiS6Uhfu2cAq4c1/s1600/Gunadarma+logo.jpg
Add caption

Disusun oleh :
Nama: Ahmad Pradipta
NPM : 30414591
Kelas : 2ID13


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA BEKASI
2015


KATA PENGANTAR

Pertama – tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat dan rahmatnya karena diberi kesehatan sehingga masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas karya ilmiah yang berjudul “Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat”. Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya kepada Bpk. Junaedi Abdillah selaku dosen Ilmu Sosial Dasar serta pihak-pihak yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
Semoga karya tulis ilmiah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Harapan yang diinginkan oleh penyusunan dari makalah ini adalah, mudah-mudahan apa yang kami susun ini bermanfaat baik untuk pribadi, serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakannya lagi, sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.

                                                                                                                                                                                                                                                Bekasi, Januari 2016


                                                                                                   Penulis                                                                                                                                                                         







DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………....       i
KATA PENGANTAR ………………………………………..      ii
DAFTAR ISI …………………………………………………        iii
BAB I              PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang ……………………………    
1.2  Rumusan Masalah………………………….  
1.3  Tujuan Penulisan……………………………   
BAB II             PEMBAHASAN
2.1  Perbedaan Kepentingan …………..
                                 2.1.1 Contoh Perbedaan Kepentingan…………
  2.2 Diskriminasi dan Ethosentris..................
  2.3 Pertentangan Sosial Ketegangan Dalam Masyarakat………………
                                         2.3.1 Cara-Cara Pemecahan Suatu Konflik…………….
                                         2.3.2 Golongan-Golongan Yang Berbeda dan Integrasi Sosial…….
  2.4 Integrasi Internasional………..
                                         2.4.1 Penghambat dalam Integrasi…………
                                         2.4.2 Masalah-Masalah Dalam Integrasi Internasional…….
.        BAB III            ANALISIS
1.      Teori Kompetensi ………………………….. 
         BAB IV             PENUTUP
1.      Kesimpulan …..………………….……..…    
2.      Saran ……………………………………….  
         DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang
Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, terletak di garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Karena letaknya yang berada di antara dua benua, dan dua samudra, ia disebut juga sebagai Nusantara (Negara Kepulauan). Dengan terdiri dari 17.508 pulau, Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Dengan populasi sebesar 222 juta jiwa pada tahun 2006, Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, meskipun secara resmi bukanlah negara Islam. Indonesia pula merupakan salah satu negara yang memiliki berbagai macam suku, adat istiadat, dan kebudayaan terbanyak di dunia.
Negara Indonesia juga memiliki berbagai macam suku, budaya, dan adat istiadat hampir di setiap daerah yang berbeda-beda. Oleh karena itu, tidak heran jika sering kita liat adanya perbedaan kepentingan bahkan terjadinya diskriminasi yang terjadi pada seseorang maupun kelompok terlebih lagi pada era globalisasi ini. Dampak dari kejadian tersebut akan memicu rasa tidak adil dan akan terjadinya pertentangan sosial serta ketegangan dalam masyarakat.
Oleh karena itu, kita sebagai rakyat warganegara Indonesia yang berpedoman pada bhineka tunggal ika tidak baik bersikap diskriminasi terhadap orang lain walau orang lain tersebut memiliki kekurangan (cacat) kita tidak boleh menghinanya. Kita malah wajib membantu atau setidaknya menghormati orang lain sebagaimana kita hormat kepada kedua orang tua kita.

2.2       Rumusan Masalah
1.         Apa definisi dari perbedaan kepentingan?
2.         Sebutkan apa saja contoh dari perbedaan kepentingan?
3.         Apa definisi dari deskriminasi dan ethosentris?
4.         Apa definisi dari pertentangan sosial ketegangan dalam masyarakat?
5.         Sebutkan cara-cara pemecahan suatu konflik!
6.         Apa definisi dari golongan-golongan yang berbeda dan integrasi sosial?
7.         Apa definisi dari integrasi internasional?
8.         Apa saja penghambat dalam suatu integrasi?
9.         Sebutkan masalah dalam integrasi internasional!
2.3       Tujuan Penulisan
1.         Untuk mengetahui definisi dari perbedaan kepentingan.
2.         Untuk mengetahui contoh dari perbedaan kepentingan.
3.         Untuk mengetahui definisi dari diskriminasi dan ethosentris.
4.         Untuk mengetahui definisi dari pertentangan sosial ketegangan dalam masyarakat.
5.         Untuk mengetahui cara-cara pemecahan suatu konflik.
6.         Untuk mengetahui definisi dari golongan-golongan yang berbeda dan integrasi sosial.
7.         Untuk mengetahui definisi dari integrasi internasional.
8.         Untuk mengetahui penghambat dalam suatu integrasi.
9.         Untuk mengetahui masalah dalam integrasi internasional.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1       Definisi Perbedaan Kepentingan
            Kepentingan merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku individu. Individu bertingkah laku karena adanya dorongan untuk memenuhi kepentingannya. Kepentingan ini sifatnya esensial bagi kelangsungan hidup individu itu sendiri, jika individu berhasil memenuhi kepentingannya, maka ia akan merasakan kepuasan dan sebaliknya kegagalan dalam memenuhi kepentingan akan menimbilkan masalah baik bagi dirinya maupun bagi lingkungannya.
2.1.1    Contoh Perbedaan Kepentingan
            Perbedaan kepentingan itu antara lain berupa :
1. kepentingan individu untuk memperoleh kasih sayang.
2. kepentingan individu untuk memperoleh harga diri.
3. kepentingan individu untuk memperoleh penghargaan yang sama.
4. kepentingan individu untuk memperoleh prestasi dan posisi.
5. kepentingan individu untuk dibutuhkan orang lain.
2.2       Definisi dari Diskriminasi dan Ethosentris
            Diskriminasi ialah perlakuan pembedaan, pelecehan, atau pengucilan yang langsung atau tak langsung terhadap orang atau kelompok dengan didasarkan pada gender,ras, agama,umur, status sosial, status ekonomi, bahasa, keyakinan politik, atau karakteritik yang lain.
            Ethosentrisme adalah sikap yang menggunakan pandangan dan cara hidup dari sudut pandangnya sebagai tolok ukur untuk menilai kelompok lain. Apabila tidak dikelola dengan baik, perbedaan budaya dan adat istiadat antarkelompok masyarakat tersebut akan menimbulkan konflik sosial akibat adanya sikap ethosentrisme.
2.3       Definisi Pertentangan Sosial Ketegangan Dalam Masyarakat
            Konflik mengandung pengertian tingkah laku yang lebih luas daripada yang biasa dibayangkan orang dengan mengartikannya sebagai pertentangan yang kasar atau perang. Dalam hal ini terdapat tiga elemen dasar yang merupakan ciri dari situasi konflik, yaitu :
 - Terdapat dua atau lebih unit-unit atau bagian yang terlibat dalam konflik.
 - Unit-unit tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan yang tajam dalam kebutuhan,           tujuan, masalah, sikap, maupun gagasan-gagasan.
- Terdapatnya interaksi di antara bagian-bagian yang mempunyai perbedaan-perbedaan tersebut.
2.3.1    Cara-Cara Pemecahan Suatu Konflik
            Adapun cara-cara pemecahan konflik tersebut adalah :
1. Elimination yaitu pengunduran diri salah satu pihak yang telibat dalam konflik yang diungkapkan dengan : kami mengalah, kami mendongkol, kami keluar, kami membentuk kelompok kami sendiri.
2. Subjugation atau domination, artinya orang atau pihak yang mempunyai kekuatan terbesar dapat memaksa orang atau pihak lain untuk mentaatinya.
3. Mjority Rule artinya suara terbanyak yang ditentukan dengan voting akan menentukan keputusan, tanpa mempertimbangkan argumentasi.
2.3.2    Golongan-Golongan Yang Berbeda dan Integrasi Sosial
            Masyarakat Indonesia digolongkan sebagai masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan golongan sosial yang dipersatukan oleh kesatuan nasional yang berwujudkan Negara Indonesia. Masyarakat majemuk dipersatukan oleh sistem nasional yang mengintegrasikannya melalui jaringan-jaringan pemerintahan, politik, ekonomi, dan sosial. Aspek-aspek dari kemasyarakatan tersebut, yaitu Suku Bangsa dan Kebudayaan, Agama, Bahasa, Nasional Indonesia.
Masalah besar yang dihadapi Indonesia setelah merdeka adalah integrasi diantara masyarakat yang majemuk. Integrasi bukan peleburan, tetapi keserasian persatuan. Masyarakat majemuk tetap berada pada kemajemukkannya, mereka dapat hidup serasi berdampingan (Bhineka Tunggal Ika), berbeda-beda tetapi merupakan kesatuan.
            Integrasi Sosial adalah merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat menjadi satu kesatuan. Unsur yang berbeda tersebut meliputi perbedaan kedudukan sosial,ras, etnik, agama, bahasa, nilai, dan norma. Syarat terjadinya integrasi sosial antara lain:
• Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan mereka
• Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan bersama mengenai norma dan nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman
• Nilai dan norma berlaku lama dan tidak berubah serta dijalankan secara konsisten
2.4       Definisi Integrasi Internasional
            Integrasi Internasional merupakan masalah yang dialami semua negara di dunia, yang berbeda adalah bentuk permasalahan yang dihadapinya. Menghadapi masalah integritas sebenarnya tidak memiliki kunci yang pasti karena latar belakang masalah yang dihadapi berbeda, sehingga integrasi diselesaikan sesuai dengan kondisi negara yang bersangkutan, dapat dengan jalan kekerasan atau strategi politik yang lebih lunak
2.4.1    Penghambat dalam Integrasi
            Adapun hal-hal yang dapat menjadi penghambat dalam integrasi:
1. Tuntutan penguasaan atas wilayah-wilayah yang dianggap sebagai miliknya
2. Isu asli tidak asli, berkaitan dengan perbedaan kehidupan ekonomi antar warga negara Indonesia asli dengan keturunan (Tionghoa,arab)
3. Agama, sentimen agama dapat digerakkan untuk mempertajam perbedaan kesukuan
4. Prasangka yang merupakan sikap permusuhan terhadap seseorang anggota golongan tertentu.
2.4.2    Masalah-Masalah dalam Integrasi Internasional
             Beberapa masalah integrasi internasional, antara lain:
1. perbedaan ideologi
2. kondisi masyarakat yang majemuk
3. masalah teritorial daerah yang berjarak cukup jauh
4. pertumbuhan partai politik.

BAB III
ANALISIS
3.3       Teori Kompetensi
            Dari penjelasan pada sub bab diatas integrasi sosial adalah merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat menjadi satu kesatuan. Unsur yang berbeda tersebut meliputi perbedaan kedudukan sosial,ras, etnik, agama, bahasa, nilai, dan norma.
            Negara Republik Indonesia merupakan negara yang mempunyai penduduk terbesar ke-empat di dunia. Indonesia pula memiliki berbagai adat istiadat serta suku dan budaya hampir di setiap wilayah. Oleh karena itu, apabila kita pindah atau singgah di suatu daerah yang mempunyai bahasa, nilai, serta norma yang berbeda dari daerah tempat tinggal kita maka, anda harus menghormati norma dan aturan-aturan di daerah tersebut agar tidak timbul kekacauan atau keributan.
BAB IV
PENUTUP
4.4       Kesimpulan
            Dari penjelasan sub bab diatas dapat disimpulkan bahwa integrasi sosial adalah merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat menjadi satu kesatuan. Unsur yang berbeda tersebut meliputi perbedaan kedudukan sosial,ras, etnik, agama, bahasa, nilai, dan norma. Terdapat pula integrasi internasional yang dimana membahas tentang peraturan, norma, bahasa, serta nilai yang harus di hormati atau dihargai oleh setiap negara di dunia.
4.4.1    Saran
            Dari kesimpulan diatas dapat disimpulkan bahwa apabila anda singgah atau menempati di daerah atau negara tertentu yang memiliki adat istiadat serta norma-norma yang sangat kental maka, anda harus menghormati atau menaati peraturan yang ada di daerah tersebut.

DAFTAR PUSTAKA


Posting Komentar